Departemen Perdagangan Amerika Serikat telah mengizinkan ekspor hingga 70.000 chip AI canggih – khususnya NVIDIA Blackwell GB300 – ke perusahaan kecerdasan buatan di Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi. G42, yang berbasis di UEA, dan HUMAIN, perusahaan AI nasional Arab Saudi, masing-masing akan menerima persetujuan untuk pembuatan hingga 35.000 chip, yang mewakili kesepakatan yang berpotensi bernilai miliaran dolar.
Pergeseran Kebijakan Ekspor
Keputusan ini menandai perubahan penting dari pembatasan AS sebelumnya terhadap ekspor chip AI kelas atas ke negara-negara Teluk. Sejak dirilis sekitar setahun yang lalu, chipset NVIDIA GB300 telah menjalani kontrol ekspor yang ketat. Persetujuan yang diberikan kepada G42 dan HUMAIN merupakan pengecualian pertama bagi negara-negara ini, yang menegaskan strategi pembangunan infrastruktur mereka dan menunjukkan bagaimana kemitraan geopolitik dapat membuka akses terhadap teknologi yang dibatasi. Arab Saudi dan UEA adalah dua negara di luar daftar ekspor Tingkat 1 AS yang menerima persetujuan GB300.
Penyelarasan Strategis dengan Sasaran AI AS
Langkah ini sejalan dengan Rencana Aksi AI Juli 2025 yang dicanangkan Presiden AS Donald Trump, yang dirancang untuk mendorong dominasi Amerika dalam kecerdasan buatan dan kepemimpinan teknologi global. Persetujuan tersebut mengikuti perjanjian kemitraan AI yang penting baru-baru ini antara Amerika Serikat, Arab Saudi, dan UEA.
Tindakan Keamanan dan Kepatuhan
Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan akan memantau kepatuhan secara ketat. Baik G42 maupun HUMAIN harus memenuhi persyaratan keamanan dan pelaporan yang ketat, dengan keterlibatan berkelanjutan dari Biro untuk memastikan kepatuhan. Hal ini menggarisbawahi komitmen AS untuk mengendalikan aliran teknologi maju sambil tetap membina kemitraan strategis.
Implikasi Regional
Pengumuman tersebut dibuat selama kunjungan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman ke Washington, DC, memperkuat timing tersebut sebagai sinyal yang disengaja untuk memperkuat hubungan. Selain persetujuan awal ini, Departemen Perdagangan AS bermaksud untuk terus mendukung ekspor teknologi AI ke Arab Saudi, UEA, dan sekutu lainnya secara global.
Reaksi Perusahaan
G42 menyambut baik keputusan tersebut sebagai langkah penting dalam penerapan koridor AI UEA-AS, dengan menekankan kepercayaan dan komitmen untuk mengamankan infrastruktur AI. Perusahaan berencana menggunakan chip tersebut untuk proyek Stargate UAE, bagian dari kampus AI 5 gigawatt yang lebih besar. CEO HUMAIN Tareq Amin menyatakan kegembiraannya dan menyatakan bahwa persetujuan tersebut akan mempercepat tahap berikutnya dari pembangunan infrastruktur AI mereka.
Keputusan AS menandakan era baru transfer teknologi, menyeimbangkan kepentingan geopolitik dengan keinginan untuk mempertahankan kepemimpinan Amerika di bidang kecerdasan buatan yang berkembang pesat. Langkah ini menggarisbawahi semakin pentingnya aliansi strategis dalam mengamankan akses terhadap teknologi penting, bahkan di tengah kerangka pengendalian ekspor yang lebih luas.
