Chatbot AI Amazon, Rufus, terbukti meningkatkan penjualan selama Black Friday 2024, dengan sesi yang didorong oleh pembelian meningkat sebesar 100% dibandingkan 30 hari sebelumnya – dua kali lipat dibandingkan sesi non-Rufus (20%). Data dari Sensor Tower ini menyoroti perubahan signifikan dalam perilaku konsumen, seiring dengan semakin banyaknya pembeli yang beralih ke bantuan AI untuk pembelian saat liburan.
Bangkitnya Bantuan Belanja AI
Penerapan Rufus sejalan dengan tren yang lebih luas: lalu lintas AI ke situs ritel AS melonjak sebesar 805% dari tahun ke tahun pada Black Friday, menurut Adobe Analytics. Pembeli memanfaatkan chatbot AI generatif untuk mencari penawaran dan membandingkan produk, terutama dalam kategori dengan permintaan tinggi seperti elektronik, video game, dan peralatan.
Ini bukan hanya tentang menjelajah; konsumen yang menggunakan alat AI memiliki kemungkinan 38% lebih besar untuk melakukan pembelian dibandingkan dengan mereka yang datang melalui saluran tradisional. Tingkat konversi ini menunjukkan bahwa AI tidak hanya memengaruhi keputusan berbelanja, namun juga secara aktif mendorong keputusan tersebut.
Pengeluaran Black Friday: Apakah AI adalah Cerita Lengkapnya?
Meskipun pengeluaran Black Friday mencapai rekor $11,8 miliar, peran AI masih berbeda-beda. Kenaikan harga (rata-rata naik 7%) mungkin berkontribusi lebih besar terhadap angka keseluruhan dibandingkan lonjakan volume, karena data Salesforce menunjukkan bahwa jumlah pesanan sebenarnya menurun sebesar 1%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen, meskipun ada peningkatan bantuan AI, mungkin lebih berhati-hati dalam berbelanja karena tekanan ekonomi.
Perlambatan Pertumbuhan: Pergeseran Perilaku Konsumen
Data Sensor Tower mengungkapkan kompleksitas lebih lanjut. Peningkatan pengunduhan aplikasi seluler dan lalu lintas situs web melambat dibandingkan tahun 2024, meskipun masih meningkat pada Black Friday. Amazon dan Walmart mengalami pertumbuhan dalam pengunduhan aplikasi (masing-masing sebesar 24% dan 20%) dan kunjungan situs web (90% dan 100%) namun masih jauh dari lonjakan tahun sebelumnya (pengunduhan sebesar 50% dan 75%; kunjungan sebesar 95% dan 130%).
Perlambatan ini menunjukkan bahwa meskipun adopsi AI meningkat, keterlibatan konsumen yang lebih luas belum tentu meningkat dengan kecepatan yang sama.
Masa Depan Belanja Liburan
Hampir separuh pembeli (48%) melaporkan menggunakan atau berencana menggunakan AI untuk belanja liburan, menurut survei Adobe. Integrasi AI ke dalam pengalaman ritel bukan lagi bersifat eksperimental namun merupakan komponen inti dalam cara konsumen mendekati belanja liburan.
Seiring dengan semakin matangnya alat AI, pengaruhnya terhadap keputusan pembelian kemungkinan akan meningkat, namun faktor ekonomi akan terus memainkan peran penting dalam menentukan tren pengeluaran secara keseluruhan.
























