Amazon secara resmi telah memasuki perlombaan internet satelit dengan Leo, sebuah layanan yang bertujuan untuk mengganggu dominasi SpaceX. Sebelumnya dikenal sebagai Project Kuiper, Amazon Leo kini diposisikan sebagai pesaing berkecepatan tinggi, dengan kecepatan unduh yang melampaui kemampuan Starlink saat ini.
Kecepatan dan Skala: Perbandingan Leo
Meskipun konstelasi satelit awal Amazon secara signifikan lebih kecil dibandingkan SpaceX – 150 satelit berbanding lebih dari 8.500 – perusahaan mengklaim dapat memberikan kecepatan pengunduhan hingga 1Gbps menggunakan antena Leo Ultra. Ini kira-kira lima kali lebih cepat daripada kinerja puncak Starlink di AS (sekitar 200Mbps) dan melebihi puncak yang diiklankan SpaceX sebesar 475Mbps dengan Performance Kit-nya.
Keunggulan kecepatan ini muncul meskipun melayani basis pelanggan yang terbatas. Amazon berencana memperluas konstelasinya menjadi 3.236 satelit, sementara SpaceX bermaksud memperluas jaringannya menjadi 12.000 satelit Starlink. Basis pelanggan awal mencakup Hunt Energy Network, Vanu Inc, dan JetBlue, yang menggunakan layanan ini untuk pengujian stres dan aplikasi dunia nyata.
Bezos vs. Musk: Perlombaan Luar Angkasa Berlanjut
Peluncuran Leo adalah langkah lain dalam persaingan yang sedang berlangsung antara Jeff Bezos dan Elon Musk. Kedua pendiri tersebut memiliki usaha luar angkasa yang bersaing—Leo Amazon versus Starlink SpaceX—dan juga bersaing untuk mendapatkan kontrak yang menguntungkan dengan NASA. Persaingan ini dapat mempercepat inovasi teknologi internet satelit dan menurunkan biaya bagi konsumen.
Implications for Businesses and Consumers
Amazon Leo saat ini berfokus pada klien bisnis dan pemerintah, namun peluncuran yang lebih luas diperkirakan akan terjadi pada tahun depan. Layanan ini dirancang untuk pengoperasian di lingkungan yang menantang, seperti lokasi terpencil atau industri dengan kebutuhan bandwidth tinggi. Umpan balik awal dari JetBlue, misalnya, menunjukkan bahwa teknologi ini dapat meningkatkan kinerja Wi-Fi dalam pesawat secara signifikan.
“Amazon Leo mewakili peluang besar bagi bisnis yang beroperasi di lingkungan yang menantang,” kata Chris Weber, wakil presiden bisnis konsumen dan perusahaan untuk Amazon Leo.
Pasar internet satelit berkembang pesat seiring dengan meningkatnya permintaan akan konektivitas berkecepatan tinggi yang andal di wilayah yang kurang terlayani. Masuknya Amazon ke dalam bidang ini memastikan bahwa persaingan akan tetap ketat, sehingga menguntungkan bisnis dan konsumen.
Pada akhirnya, Leo dari Amazon adalah langkah berani untuk menantang dominasi SpaceX, menjanjikan kecepatan lebih cepat dan cakupan lebih luas. Masa depan internet satelit akan dibentuk oleh bagaimana kedua perusahaan ini terus berinovasi dan memperluas jaringannya.





























